Jumat, 27 Januari 2017

Motivator Indonesia Muda, Motivator Terbaik Indonesia, Motivator Terkenal

Motivator Indonesia Muda, Motivator Terbaik Indonesia, Motivator Terkenal


motivator-indonesia-muda-motivator-terbaik-indonesia-motivator-terkenal
Motivator Indonesia Muda, Motivator Terbaik Indonesia, Motivator Terkenal

Dai Triliuner dengan 1000 Rumah Tahfidz Entrepreneur











Motivator Indonesia Muda, Motivator Terbaik Indonesia, Motivator Terkenal

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia

Ippho D Santosa, muda energik dan ilmiah

 
Motivator Indonesia
Motivator Indonesia


Hari itu saya dan istri nonton film #FantasticBeasts. Berharap seseru Harry Potter. Atau setidaknya seperti Miss Peregrine dan Goosebumps. Namun akhirnya kami kecewa. Bukan saya dan istri saja yang tertidur, ternyata penonton di belakang kami juga tertidur. Waduh!

Seumur hidup, baru dua kali saya tertidur di bioskop. Begitulah Fantastic Beasts. Terlepas dari itu, anehnya ada netizen yang menganggap film ini versi lain dari film Beauty and The Beast. Ada pula yang menganggap ini versi lain dari Fantastic Four. Mungkin karena judulnya mirip. Hehehe, ada-ada saja.

Btw, ini soal selera. Maaf ya, kalau ternyata Anda dan saya beda selera. Kalau Anda mau nonton juga, yah silakan. Hehehe.

Sebenarnya, ada satu jenis film yang saya 'larang'. Apa itu? Film horor. Kenapa? Karena dapat mengurangi serotonin di otak. Terus, dampaknya? Anda mudah bad mood dan pesimis. Dampak lainnya? Anda merasa diri Anda inferior.

Film action, humor, dan drama, boleh-boleh saja Anda tonton. Asalkan positif tentunya. Fantastic Beasts juga boleh karena ini bukan film horor. Kalau film horor, saya tidak pernah merekomendasikan walaupun cuma sekali.

Setelah menonton film horor, coba perhatikan baik-baik, ada semacam perasaan waswas menyelinap di hati Anda. Bahkan setiba di rumah, masih saja ada perasaan waswas itu. Penelitian pun menunjukkan bisa menimbulkan bad mood. Inilah akibat dari berkurangnya serotonin di otak.

Sekali lagi, hindari film horor. Hindari. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
 


Motivator Indonesia, Motivator Indonesia, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terkenal
Motivator Indonesia Terkenal
Ayah... Engkau yang mengajariku 
 arti sebuah tanggungjawab, 
keberanian, 
kejujuran serta perjuangan, 


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik


Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Terbaik
Motivator Indonesia Terbaik

IBU  (by : shubhan)
Berbicara mengenai ibu sejenak membuat saya berpikir lama, bingung harus menulis apa, bagaimana, dan alurnya seperti apa. Sedikit salah dalam penulisan dalam menggambarkan seorang ibu rasanya ada perasaan bersalah. Bagi saya jelas tidak gampang menggambarkan seorang ibu yang telah melahirkan, mengasuh, membesarkan, menjaga, mencintai dan membesarkan dalam bentuk kata-kata. Rasanya menggambarkan sosok ibu dengan kalimat-kalimat yang baik pun belum cukup, bahkan seolah menggambarkan jasa seorang ibu hanya terbatas pada kata-kata saja, padahal sesungguhnya kasih ibu tak terbatas. 
Begitu pula di saat saya berusaha menggambarkan sosok ibu saya. Jasa dan kasih sayangnya jelas mempengaruhi kehidupan saya, seolah hidup saya adalah bagian hidup ibu saya. Kewajibannya sebagai seorang ibu tak kurang, jasanya tak terhitung, kasih sayangnya tak terbatas. Bila dipikir-pikir selain berkewajiban mengasuh anaknya, ibu pun punya hak yang harus dia dapat dari anaknya. Maka ada hak besar dalam diri saya yang dimiliki oleh ibu, walaupun faktanya ibu kadang mengabaikan haknya dari saya.
Ibu saya pekerja keras, lelahnya kadang membuat orang lain lelah dengan hanya melihat lalu-lalangnya. Ibu yang mengajar mulai pada pagi hari baru selesai menjelang maghrib. Kadang ba'da maghrib masih ada urusan lagi. Aktifitas benar-benar selesai kisaran jam 8 malam. Fisik yang yang tak sekuat layaknya bapak-bapak pada umumnya namun punya daya tahan yang melebihi kebanyakan kaum bapak. 
Terimakasih ibu, selamat hari ibu, terima kasih banyak dari anakmu yang tak pandai mengucapkan terima kasih.

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terbaik